Jumat, 02 November 2018

Patuhi Sepakat tak Urus Rekam Biomterik Jamaah Umrah di VFS



Pengurus Permusyawarakatan Antarsyarikat Travel Umrah murah jakarta dan Haji Indonesia (Patuhi) sepakat tidak akan mengurus perekaman data biometrik calon jamaah umrah pada perusahaan VFS Tasheel.

“Tidak (akan mengurus). Kita telah setuju,” kata Ketua Harian Patuhi Artha Hanif kepada kami, Senin (8/10).

Selain itu, Patuhi telah mengimbau pada semua calon jamaah atau penyelenggara ibadah umrah tidak perlu tiba ke VFS Tasheel semenjak aksi tiga Oktober 2018 lalu hingga seterusnya. Ia mengatakan, sebelum aksi, jamaah bisa berangkat & datang pada Saudi tanpa perlu mengikuti perekaman biometrik. Saat ini, jamaah permanen bisa masuk ke Saudi tanpa melalui proses itu.

“Tetap bisa masuk karena kita lakukan perlawanan keras & proses permanen berjalan,” ujar beliau.

Artha berkata aksi damai yang dilakukan jamaah umrah dan penyelenggara tidak menunggu jawaban menurut pihak manapun. Sebab, aksi tersebut adalah media menyampaikan keberatan dan menegaskan penolakan terhadap kebijakan rekam biometrik buat jamaah umrah.

“Tidak (menunggu jawaban atau respons apa pun). PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah) hanya diatur semua peraturan Saudi & pemerintah Indonesia,” ujar dia.

Karena itu, berdasarkan dia, PPIU nir boleh tunduk pada aturan selain dari ke 2 negara tersebut, apalagi pada perusahaan swasta VFS Tasheel. “Itu bukan negara. Itu hanya pihak partikelir yg cari peruntungan. Nggak boleh pihak swasta paksa kita lakukan proses, nir sempurna,” ujar dia.

Artha menegaskan setiap PPIU yg akan berangkat ke Saudi hanya herbi provider visa, kedutaan, lalu berangkat. Proses tersebut ada di kedua negara. Sementara aturan VFS nir diatur sang ke 2 negara.